Sepasang Kekasih Yang Bertemu Lewat Surat Cinta

Seorang perempuan bernama Khofif bercerita tentang, seberapa rindunya ia akan senyuman dari kekasihnya yang bernama Rasyid lewat sepucuk surat. Ia selalu mengirim surat, walaupun jarang dibalas namun ia tetap menulis untuk lelaki itu. Dalam setiap huruf terdapat doa agar mereka cepat bertemu.

Selama hampir satu tahun lamanya, Khofif terus berharap akan kedatangan Rasyid, ia terus menunggu kekasihnya yang menyelesaikan pendidikan sarjana di ibukota. Ia membuktikan kesetiaannya dengan terus berdoa agar kekasihnya diberikan kemudahan mencari ilmu.

Sudah dua tahun lamanya Khofif menunggu, surat yang ia tulis semakin jarang mendapatkan balasan, ia memaklumi – mungkin kekasihnya itu sedang sibuk akan kuliahnya. Walaupun begitu, ia tetap terus mengirim surat yang berisikan kata semangat dan memberitahu kekasihnya bahwa ia baik-baik saja,walaupun sebenarnya tidak.

Sang lelaki itu hanya tahu bahwa gadisnya yang setia dan mencintainya itu baik-baik saja lewat surat. Di ibu kota Rosyid belajar dengan sangat keras, ia ingin menjadi orang sukses agar dapat mempersunting sang gadis dan membahagiakannya. Walaupun kadang Raysid sangat sibuk hingga tak sempat menulis surat balasan, tapi ia selalu membaca dan juga merindukan sang gadis.

Pada tahun ketiga, hubungan antara Khofif dan Rasyid mendapat cobaan,mungkin karena si lelaki hanya pulang satu tahun sekali,menjalani hubungan jarak jauh dan hanya saling mengirim surat. Hal ini membuat Khofif ragu akan pilihannya setia kepada Rasyid, ia mulai curiga dan was-was akan kesetiaan Rasyid.

Khofif adalah gadis cantik di desanya yang disukai banyak pria, hingga suatu hari ada seorang lelaki bernama Umar melamarnya dan saat itulah kedua orang tuanya ingin menikahkan anak mereka dengan lelaki yang melamarnya itu. Khofif kebingungan, memilih antara Umar yang pasti atau setia pada kekasihnya yang hanya ia temui di akhir tahun.

Pada tahun keempat, Rasyid kembali dari ibukota membawa ijazah sarjananya dan sudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Ia pulang kerumah lalu menangis menghadap kedua orang tuanya, ia menyampaikan pada orang tuanya akan rasa terimakasihnya terdahap usaha yang dilakukan kedua orang tuanya untuk membiayai uang kuliahnya yang tidak murah. Rasyid membawa sejumlah uang untuk kedua orang tuanya dan mengatakan bahwa ia menyukai seorang gadis yang bernama Khofif dan ingin segera melamar gadis itu.Kedua orang tuanya mendukung pilihan anaknya, karena menikah adalah jalan paling mulia untuk menyatukan lelaki dan perempuan yang saling mencintai.

Keesokan harinya, Rasyid  bersama kedua orang tuanya mendatangi rumah sang gadis, dengan sopan ia mengetuk pintu dan dipersilahkan orang tua Khofif untuk masuk. Dengan kalimat yang sopan dan penuh tatakrama, ia meminta izin untuk mempersunting Khofif kepada orang tuanya. Secara mengejutkan orang tua sang gadis mengatakan bahwa anaknya telah pergi untuk melanjutkan pendidikannya di universitas ternama, dan sekarang anak gadisnya belum pulang, ia hanya pulang dua kali dalam satu tahun. Khofif berpesan pada orang tuanya untuk memberikan sepucuk surat jika ada lelaki yang mencarinya dengan nama Rasyid. Surat itupun diberikan pada Rasyid, dan betapa terkejutnya ia membaca surat itu.

Surat itu berisi:

Assalamualikum wr.wb

Anda pasti terkejut karena saya sedang tidak berada dirumah,pasti kedua orang tua saya telah memberi tahu anda bahwa saya pergi untuk belajar. Benar, saya pergi untuk mencari ilmu. Dan saya tidak ingin anda kecewa

Maafkan saya sudah tidak lagi menulis surat untuk anda, mungkin karena lebih baik kita saling menyapa dalam doa, saya merasa kecewa jika anda tidak membalas surat saya, dan pastinya anda juga kecewa jika saya tidak membalas dari surat anda. Oleh karena itu, ini adalah pilihan terbaik yang saya pilih.

Alasan saya melanjutkan pendidikan bukan kareana saya ingin menghindari anda, tapi saya juga ingin menjadi perempuan yang pantas disandingkan dengan anda, saya ingin penantian anda atau penantian saya tidak menjadi sia-sia, saya mohon tunggulah saya seperti saya menunggu anda. Setelah ini, insyaallah saya bersedia menjadi pendamping anda

Sekian, Wassalamualaikum wr.wb

Setelah membaca surat itu Rasyid terteguh dan merasa beruntung dapat mengenal wanita seperti itu, ia pun meminta izin untuk pulang kepada kedua orang tua gadis itu. Setelah itu Rasyid pun menunggu seperti yang diinginkan sang gadis. Rasyid tetap mengerjakan pekerjaannya dan mengumpulkan uang untuk menikah. Sampai suatu hari yang dinantikan, sang gadis  itupun pulang dan akhirnya mereka berdua bertemu dan mempersiapkan pernikahan. Pernikahan yang Khofif dan Rasyid inginkan yaitu pernikahan yang sederhana. Akhirnya setelah ijab kabul untuk pertama kalinya Khofif bersalaman dengan Rasyid yang sekarang sudah menjadi suami sahnya.

***

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.