Larut Dalam Jiwa Yang Kalut

Mungkin aku berlebihan dalam mendeskripsikannya

Hingga aku larut dan lalai

Kau diam-diam mengelabui

Taman jiwa seolah bergejolak

Kau bunuh dengan sayatan kecil

Hingga menggores dan memangkasnya

Kini aku kuncup dan jeri untuk mekar

Anganku pecah

Konflik hati dan ilusiku semakin lahap

Semua Nampak kosong

Harapan tak lagi berjalan

Ia terkikis hingga kritis

Meski benar tidak habis

Jalanku seperti aliran pilu

Gambaran kekecewaan terus menghantui

sedang penglihatanku gelap

hanya ada setitik cahaya yang melindungi

untuk menguatkan dan tak ingin mematahkan

begitu berat pergerakanku untuk mekar

tidak ada dorongan yang mampu

tidak ada pula kekuatan untuk mekar

karena aku kuncup dan hanya ingin kuncup

Penulis: Destri Rahmadani 2 Articles
Seorang periang, suka jalan-jalan dan menulis. Bekerja sebagai Bendahara Desa. Penulis bisa dihubungi lewat email: destri2323@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.