Setiap hari mengantarkanmu begini lagi
Menampakan pagi yang tak pernah terdengar dalam mimpi
Menyambut siang dan membuka mata
Melemparkan senyum pada rekan dimana saja mereka berada
Berjalan, menyusuri noda hitam di sejuta sisi bumi
Lalu kembali ke tempat yang sama dan tertawa
Berbicara, mendengar, dikelabuhi rasa juga etika
Sore menjelang, surya berkemas pulang dan dikupasnya petang
Kembali terjaga tak ada apa-apa, tak ada siapa-siapa
Kemudian membaca raut muka di malam hari yang begitu saja
Berbaring menghabiskan waktu sendiri sejak saat itu
Yang dimana ini sedang berada tak lagi menunggu, lebih disebut mencari
Yasudah, lagi-lagi tak ada yang peduli, kemudian berencana lagi
Mencoba menerima dan juga berlapang dada tak merasa sia-sia
Tak lagi mengeluh, berharap kegiatan dan kegiatan mengakibatkan lupa ingatan
Lupa rasa benci, lupa memaki, lupa menghujat diri
Semakin tidur malam ini yang sedari tadi menjejali lubuk hati
Memejamkan mata, meringankan luka, ingatan dan goresan kata menyayat hati
Lagu-lagu tak berarti, sunyi yang dihadapi mengantar tidur malam ini
Yogyakarta, 9 Februari 2019
***
Leave a Reply