Teori dan Pemikiran Karl Marx Secara Umum

 

Fokus dengan Karl Marx

Apabila mendengar nama “Karl Marx” kita akan langsung menjudstifikasi bahwa ia seorang politikus komunis, ahli propaganda atau bahkan seorang ideolog. Mulai dari sekarang pandangan itu harus segera kita ubah, sekarang kita sedang memandang Karl Marx sebagai seorang Filsuf dan pemikir Ilmu Sosial yang menelurkan teori, gagasan, dan konsep tentang analisis sosial masyarakat maupun ekonomi politik. Kita harus membuang jauh-jauh prasangka buruk tentang Marx yang mungkin sengaja dibuat oleh negara, kampus, peneliti sosial, penulis buku, atau bahkan dosen kita sendiri. Mari kita membaca Marx sebagai seorang pemikir kritis pada abad ke-19. Kita akan membahas secara umum teori Karl Marx  yang ia telurkan untuk ilmu sosial modern dewasa ini.

Biografi Singkat Marx

Karl Heinrich Marx lahir di Trier, Provinsi Rhein Prussia  pada 5 Mei 1818 dan meninggal di London pada 14 maret 1883. Ia adalah seorang keturunan keluarga kelas menengah atas, yang beragama Yahudi. Marx lahir di lingkungan religius, tetapi semua itu berubah ketika ayahnya Heinrich Marx dan ibunya Henrietta Marx rela berpindah agama Protestan hanya untuk mengamankan jabatan pengacara di sebuah instansi birokratis Prussia. Alasan lainnya adalah demi keselamatan keluarga, untuk menghindarkan keluarga Marx dari konflik anti-semitisme yang sedang melanda Prussia. Semenjak peristiwa itu ia menelurkan gagasan teori Alienasi atau Keterasingan, bahwa agama hanya digunakan sebagai alat untuk mencapai status sosial, dan sebagai simbol kekejaman. Ketika beranjak dewasa Marx melanjutkan studi kuliah di Universitas Bonn mempelajari Ilmu Hukum, akan tetapi lambat laun ia lebih menyukai Filsafat dan mengikuti kegiatan diskusi rutin yang membahas pemikiran George Wilhelm Friedrich Hegel yang sangat berpengaruh di Prussia pada saat itu. Dari Hegel, Marx memakai metode Dialektika dalam menganalisis situasi sosial masyarakat pada masa revolusi industri. Marx menikah dengan Jeny Von Westaplen putri bangsawan Prusssia pada umur 25 tahun, Jeny adalah orang yang mendukung setiap pilihan hidup Marx dan menemani Marx sampai ajal menjemputnya.

Marx merampungkan desertasi gelar doktornya pada umur 23 tahun dengan judul: Kritik Terhadap Pemikiran Filsafat Hegel. Setelah lulus menjadi Doktor, Marx sebenarnya bisa mengajar menjadi dosen, akan tetapi karena dianggap terlalu kritis dan radikal ia kemudian tak mendapatkan kursi dosen di Universitas. Setelah menganggur Marx  bekerja sebagai editor surat kabar liberal untuk mengasah bakatnya dalam menulis, setelah 2 tahun ia bekerja sebagai editor pemerintahan, kerajaan Prussia kemudian menutup surat kabar tersebut karena dianggap telah menghasut rakyat untuk melawan pemerintah. Pemerintah secara diskriminatif mengusir Marx dari Prussia, setelah di deportasi dari Prussia ia dan keluarga kemudian memilih berdomisili di Perancis, tak lama disana ia kembali diusir oleh pemerintah Perancis atas saran kerajaan Prussia. Petualangan Marx berakhir di Inggris dengan proyek intelektualnya yang berjudul Das Kapital. Marx hidup di zaman ketika sistem kapitalisme muncul membanjiri negara-negara Eropa, ia mengalami sendiri bagaimana kepedihan yang dialami oleh kaum buruh dan perbudakan yang begitu subur di daratan Eropa. Ketika di Inggris  Marx bertemu dengan Friedrich Engels seorang pemikir, sahabat karib dan pendukung segala finansial risetnya untuk merampungkan proyek Das kapital hingga Marx meninggal. Bahkan Engels yang bekerja keras untuk mengedit tulisan-tulisan Marx dan menerbitkannya secara luas setelah Marx meninggal. Karya Das Kapital menjadi bahan bacaan wajib bagi orang-orang yang ingin mendalami Marx secara pemikiran maupun filosofinya. Karl Marx adalah pemikir besar Ilmu Sosial. ia merupakan pemikir yang multitalenta dan sangat jenius karena menguasai ilmu Hukum, Politik, Ekonomi, Aritmatika, Astronomi, Kalkulus, Fisika, Sosiologi, Sejarah dan tentunya Filsafat. Maka nama besarnya sangat susah untuk digantikan oleh tokoh-tokoh ilmu sosial yang lain. Marx adalah seorang yang rendah hati dan berjiwa humanis, ia pernah berkata bahwa “filsuf hanya menggambarkan tentang bagaimana dunia, padahal yang dibutuhkan adalah bagaimana cara mengubah dunia.” Ketika melihat Marx kita harus mengetahui apa yang ingin ia sampaikan dan ide-idenya tentang masyarakat humanis.

Pokok-Pokok Teori dan Pemikiran Karl Marx

Teori Materialisme Historis   

Marx mengungkapkan bahwa bukanlah ide yang akan menentukan realitas, akan tetapi realitas sosial yang akan menentukan cara bagaimana manusia berfikir. Cara berproduksi manusia yang akan menentukan interaksi dan hubungan sosial di lingkungannya. Cara berproduksi ini menjadi hakikat utama manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. Kerja adalah hakikat manusia yang paling utama, karena kerja merupakan cara manusia mengaktualisasikan diri dan menyalurkan eksistensinya. Kerja menjadi penghubung antara individu dengan individu yang lain untuk saling berinteraksi satu sama lain demi kelangsungan kehidupan sosial kemasyarakatan. Individu merasa ada ketika mereka mengekspresikan kehidupannya yaitu dengan cara bekerja sesuai dengan kehendak mereka. Cara manusia berproduksi menentukan cara berpikir dan hasratnya oleh sebab itu hubungan sosial ataupun ekonomi bergantung pada cara berproduksi setiap individu. Marx berpendapat bahwa insititusi-institusi dan lembaga-lembaga negara  bergantung pada kondisi ekonomi sebagai pendorong utama penciptaan struktur sosial yang begitu luas. Seperti kapitalisme yang menciptakan hasrat terhadap uang dan barang serta penindasan terhadap buruh yang tak mempunyai alat-alat produksi.

Metode Dialektika

Dialektika adalah sebuah proses dimana elemen antar individu ataupun kelompok saling bersitegang dan berlawanan dalam memaknai sebuah posisi sosial ataupun sudut pandang argumentasi. Dialektika mencakup proses Tesis (pembenaran), Antitesis (sanggahan/penolakan), dan Sintesis (integrasi). Proses dialektika merupakan hukum alam yang pasti akan terjadi ketika individu atau kelompok saling bersitegang dan berkonflik. Karena pada dasarnya konflik merupakan hal yang alami. Karena manusia berbeda satu dengan yang lainnya secara sifat sehingga perbedaan kepentingan merupakan hal yang lumrah, akan tetapi secara kodrati manusia mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh sebab itu dialektika menjadi rumus untuk memecahkan persoalan sosial.

Teori Nilai Lebih

Kemunculan kapitalisme pada abad ke-19 telah membawa peubahan besar pada masyarakat Eropa terutama pada level produksi massal. Masyarakat proletar yang tidak mempunyai modal dan alat-alat produksi terpaksa harus bekerja sebagai buruh dengan upah yang sangat murah dan dengan kondisi yang begitu menyedihkan. Dengan sistem kerja sampai 14  jam per-hari membuat buruh tersiksa dalam pekerjaannya, dengan upah murah yang diterimanya ia tak cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun kebutuhan keluarganya. Kapitalisme merupakan perbudakan zaman modern yang diterima secara luas oleh masyarakat di dunia. Rumus ekonomi klasik adalah C + M= C, maksutnya komoditas yang dimiliki individu merupakan alat tukar utama dalam perekonomian dan uang hanya sebagai barang bukti alat pertukaran. Tetapi dalam kapitalisme rumusnya berubah menjadi M + C = M, artinya uang akan menciptakan komoditas, kemudian komoditas itu kembali menjadi uang yang berlipat-lipat setelah buruh memproduksi barang dari sang kapitalis. Disinilah penghisapan terjadi, buruh disuruh bekerja siang malam untuk menciptakan barang, kemudian barang itu dijual dengan harga yang sangat tinggi, tetapi keuntungan itu dipakai seorang kapitalis untuk mengembangkan industrinya, sementara buruh tetap saja miskin. Buruh menjadi komoditas utama dalam sistem kapitalisme, karena buruh merupakan alat upah yang murah tetapi dapat menghasilkan laba yang berlipat-lipat. Sistem kapitalisme bagi Marx tak ubahnya seperti alat penindasan dan perbudakan baru di zaman modern.

Teori Alienasi / Keterasingan

Alam produksi kapitalisme selalu menciptakan kesengsaran terhadap buruh. Buruh bekerja siang dan malam mereka selalu diberi target produksi yang cukup tinggi yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Buruh teraleniasi atau terasing dari hubungan sosialnya baik dengan teman-teman, keluarga, lingkungan sosial bahkan dengan barang yang telah ia produksi sendiri. Dalam perusahaan besar buruh terspesialisasi dalam beberapa mode produksi yang sangat kompleks, buruh yang satu dengan buruh yang lain harus bersaing keras untuk mendapatkan upah dari pemilik modal. Persaingan diantara mereka membuat hubungan sosial diantara mereka semakin renggang dan individualis. Buruh tak pernah di bolehkan untuk menikmati produk yang mereka hasilkan sendiri, bahkan ia terasing dari produknya karena buruh tak pernah tahu produk apa yang mereka hasilkan. Hal ini merupakan bentuk dari spesialisasi di ruang produksi yang begitu rumit. Setelah pulang kerja buruh menghabiskan waktunya hanya dirumah, mereka tak bisa bersosialisasi dengan para tetangga, mereka tak bisa berkreatifitas di lingkungan karena tenaganya sudah habis digunakan di ruang produksi kapitalis. Kemudian hubungannya dengan keluarga akan semakin renggang karena ia tak punya banyak waktu untuk berbicara maupun berinteraksi dengan keluarga. Buruh pabrik semakin terasing ketika mereka pasrah dengan keadaan kemudian mendekatkan diri kepada institusi agama, Marx mengkritik institusi agama hanya sebagai kepanjangan alat dari sang kapitalis. Karena di dalam institusi agama ini buruh diajarkan untuk pasrah, mereka diberi kedamaian secara semu, bahkan waktu senggang mereka hanya digunakan untuk beribadah tanpa mau berfikir mendalam untuk melawan sistem kapitalis itu sendiri. Institusi Agama menurut Marx sengaja diciptakan oleh orang-orang kapitalis agar sistem kapitalis terus berjalan dan nasib buruh tak pernah berubah, mereka tetap miskin dan sang kapitalis semakin kaya, karena selalu menghisap dan memperbudak para buruh. Bagi marx institusi agama selalu menciptakan kesadaran palsu agar buruh tetap bekerja untuk kapitalis dan kesadaran palsu inilah yang selalu dikritik oleh Marx.

Teori Perjuangan Kelas

Setelah melihat penderitaan buruh yang menyedihkan, sehingga membuatnya sebagai filsuf merasa sangat ingin membantu buruh untuk keluar dari jurang kesengsaran kapitalis, maka Marx kemudian merumuskan teori perjuangan kelas sebagai basis perlawanan terhadap kapitalis. Marx merumuskan hal-hal yang harus dilakukan oleh buruh untuk melakukan kegiatan perlawanan dan mengorganisir gerakan untuk menjatuhkan sistem kapitalisme. Marx berpendapat bahwa orang yang paling dirugikan dari sistem kapitalisme ini adalah buruh, maka dari itu buruh harus merevolusionerkan dirinya untuk melawan kapitalis. Kesadaran kritis buruh harus dipompa dan disebarluaskan kepada buruh-buruh yang lain di seluruh dunia. Oleh sebab itu Marx dan Engels membentuk Organisasi serikat pekerja yang beranggotakan banyak negara di dunia. Internationale merupakan bentuk dari kepedulian Marx sebagai filsuf dan pemikir yang ingin merubah keadaan masyarakat, melalui organisasi serikat pekerja inilah buruh dilatih untuk megetahui kegiatan-kegiatan perekonomian, mereka dilatih untuk kritis dan mereka dilatih untuk berfilsafat. Perjuangan kelas ini merupakan tahap dimana Marx dan Engels melakukan kegiatan revolusi diberbagai negara sehingga karya perjuangan kelas merupakan bentuk dari kepedulian Karl Marx sebagai filsuf yang berpraksis dan berteori. Hal itulah yang membedakan antara Karl Marx dengan filsuf-filsuf lain yang hanya duduk manis di ruang kerja tanpa mau menghabiskan waktu mereka untuk peduli dan bekerja keras membela kaum proletar. Marx adalah seorang humanis dan filsuf emansipasi manusia. Ia tak pernah menyisihkan waktunya berhura-hura tetapi selalu memikirkan cara untuk bagaimana mengorganisir serikat pekerja dan berfilsafat untuk pembebasan kaum buruh. Karena hanya Karl Marx orang tak akan berhenti untuk menghujatnya sebagai pemikir yang egois atau bahkan dicap buruk agar tidak diajarkan kepada masyarakat Indonesia, karena hanya Karl Marx kita akan selalu ingat perjuangan melawan penindasan dan semangat kebebasan untuk kemanusiaan yang abadi.

 ***

Penulis: Danang Pamungkas 19 Articles
Jurnalis lepas, dan Pengajar Partikelir di Sekolah Swasta. Penulis bisa dihubungi lewat email: danangpamungkas637@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.